Ingin menikmati sensasi rasa tempe yang berbeda? Sekarang kita memiliki banyak pilihan tempe selain tempe kedelai, salah satunya adalah tempe kacang panjang. Selain lezat, tempe kacang panjang juga memiliki kandungan gizi tidak kalah dibandingkan tempe kedelai. Pembuatan tempe kacang panjang juga bisa menjadi solusi ketika produksi kacang panjang melimpah di saat panen raya, sekaligus memberi nilai tambah pada kacang panjang. Cara membuatnya tidak berbeda jauh dengan membuat tempe kedelai. Proses pembuatan tempe meliputi pemilihan kacang panjang, penimbangan, perendaman, pengupasan kulit ari, pencician, pengukusan, penirisan, inokulasi, pengemasan, fermentasi.
Langkah pertama, pilih biji kacang panjang yang bebas dari sisa kotoran, seperti kulit polong, potongan batang atau ranting, batu, kerikil, tanah atau biji-bijian lain. Biji kacang panjang sebaiknya tidak luka atau bebas serangan hama dan penyakit. Biji kacang panjang tidak memar dan kulit biji tidak keriput. Setelah itu dicuci, direndam selama 6-12 jam agar biji kacang panjang mekar. Kemudian dicuci kembali serta diakhiri dengan penirisan, sehingga dihasilkan kacang panjang basah siap pakai.
Langkah berikutnya adalah perebusan untuk melunakkan, dilanjutkan dengan perendaman menggunakan air rebusnya selama 24 jam, yang bertujuan untuk menurunkan derajat keasaman sehingga dapat ditumbuhi jamur (pH 4-5). Kacang panjang yang telah direndam, ditiriskan dan selanjutnya dikupas, dan dicuci beberapa kali hingga kacang panjang tidak berbau asam lagi, dan kulit ari yang tertinggal sesedikit mungkin. Setelah itu kacang panjang ditaburi jamur Rhizopus sp. untuk proses peragian, kemudian dikemas, bisa menggunakan plastik ataupun daun pisang. Jangan lupa memberi lubang-lubang kecil bila menggunakan plastik agar jamur bisa tumbuh sempurna. Letakkan tempe yang sudah dikemas pada suhu kamar dan dalam waktu satu hari. Tempe lezat siap dinikmati. Silakan mencoba. (dari beberapa sumber/Ari P.)
0 komentar:
Posting Komentar