Sebuah sistem sertifikasi elektronik global yang bertujuan untuk mengurangi penyebaran hama dan penyakit tanaman telah disetujui oleh para perwakilan dari 150 negara di kantor Badan Pangan dan Pertanian PBB (FAO) belum lama ini. Sistem baru, yang dikenal dengan e-Phyto, akan mencoba mencegah penyebaran hama dan penyakit tanaman melalui perdagangan internasional dengan cara yang lebih aman dan efisien, dan akan dikembangkan oleh Komisi Sanitasi untuk Langkah-Langkah Phytosanitary. Ini adalah sebuah badan yang akan mengatur konvensi internasional untuk perlindungan tanaman, atau yang dikenal dengan singkatan IPPC.
Keputusan yang diambil negara-negara anggota FAO ini akan membuka jalan untuk menggantikan proses yang kompleks dan birokratis yang ada saat ini. Sistem digital baru ini akan menggantikan peredaran jutaan sertifikat kertas sanitasi phytosanitary (surat karantina untuk penyakit tanaman/hewan) yang dikeluarkan, dicetak dan dipertukarkan antara negara setiap tahunnya. FAO mencatat, penggunaan e-Phyto dapat mengurangi biaya keseluruhan dari metode berbasis kertas yang ada saat ini, dan pada saat yang bersamaan, secara signifikan dapat memperkuat harmonisasi global dan kepatuhan terhadap standar IPPC untuk sertifikasi phytosanitary. “Aspek keamanan dan kerahasiaan tetap menjadi perhatian penting dalam merancang sistem baru ini,” Peter Thomson, Kepala Biro IPPC untuk pengembangan e-Phyto, di Roma beberapa waktu lalu. (unic)
http://tabloidsahabatpetani.com/e-phyto-sistem-digital-pencegah-penyebaran-hama-dan-penyakit-tanaman/
0 komentar:
Posting Komentar