Memberi informasi yang akurat, tepat waktu dan rinci tentang tanaman pokok seperti beras merupakan hal penting untuk kebijakan ketahanan pangan.
Bagi negara di Asia hal tersebut menjadi lebih penting karena perubahan terjadi dengan cepat dalam kebijakan perberasan, preferensi pasar, penggunaan lahan, ketersediaan air dan iklim yang terjadi secara bersamaan. Oleh karena itu, IRRI telah bekerja sama dengan mitra di Eropa dan Asia telah membangun proyek dengan menggunakan informasi satelit untuk pemantauan tanaman padi di Kamboja, India, Indonesia, Filipina, Thailand dan Vietnam.
Teknologi ini berfokus pada penggunaan Synthetic Aperture Radar (SAR), citra gambar satelit yang sangat cocok untuk mendeteksi padi sawah, terutama di daerah tropis dan subtropics. Citra SAR multitemporal dari berbagai lingkungan beras di Asia yang ditransfer dalam format algoritma klasifikasi sederhana dapat digunakan untuk memetakan daerah-daerah padi secara regular. Dari hasil pemantauan lahan tanaman padi di 13 lokasi penelitian di enam negara dengan 1.300 kali observasi lapangan berhasil dipetakan 1,6 juta hektar lahan sawah dengan akurasi klasifikasi pada tingkat lapangan antara 85% dan 95%.
IRRI merekomendasikan platform baru satelit seperti Sentinel-1, ALOS PALSAR-2 dan RISAT-1 dapat memberikan citra gratis atau biaya rendah bagi negara di Asia, yang dapat dianalisis untuk memberikan informasi bulanan tentang daerah penanaman padi, tanggal tanam, perkiraan hasil, dan dampak bencana seperti badai tropis dan kekeringan. Informasi tersebut akan mendukung pemerintah dalam perencanaan dan pembuatan kebijakan. (IRRI)
http://tabloidsahabatpetani.com/satelit-untuk-memetakan-tanaman-padi/
0 komentar:
Posting Komentar