Pages

Jumat, 22 Mei 2015

Pupuk dan Pupuk Majemuk

Pupuk dan Pupuk Majemuk
  • Pupuk adalah unsur hara esensial tanaman yang sengaja diberikan untuk mencukupi kebutuhan pertumbuhan tanaman.  Pupuk dapat diberikan melalui tanah atau daun tanaman.
  • Pupuk tunggal (single/straight fertilizer) adalah pupuk yang hanya mengandung satu macam unsure hara, misalnya Urea hanya mengandung N, SP-36 hanya mengadung P, dan ZK hanya mengandung K.
  • Pupuk majemuk (compound fertilizer) adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu macam unsur hara, misalnya DAP mengandung unsure N dan P, sedangkan NPK mengandung N, P, dan K.
  • Formula NPK majemuk harus disesuaikan dengan kebutuhan hara tanaman dan status hara tanah, oleh karena itu seyogyanya dibuat secara bulk blending.  Apabila NPK majemuk dibuat dengan formula fixed, maka tidak mudah diaplikasikan secara umum karena pada sebagian tempat atau wilayah  jumlah unsur pupuk (misal P dan K) yang diberikan berlebihan sehingga akan merugikan petani dan mencemari lingkungan.  Sebaliknya di wilayah lain, akan kekurangan satu atau dua unsur.
  • Ditinjau dari segi distribusi, penyimpanan dan aplikasi, pupuk majemuk NPK lebih efisien dari pada pupuk tunggal. Kecuali itu penggunaan pupuk majemuk akan mendorong petani menggunakan pupuk secara lengkap. Tetapi apakah penggunaan pupuk NPK ini sudah merupakan pupuk berimbang ? Belum tentu. Semuanya tergantung tingkat status hara tanah, kebutuhan tanaman serta formula dan dosis NPK yang digunakan.
  • Sifat dan karakteristik masing-masing pupuk majemuk dapat dilihat pada tabel berikut. Ditinjau dari sisi formula pupuk, NPK Kujang mempunyai kadar N yang terlalu tinggi sehingga tidak memungkinkan penambahan pupuk Urea susulan untuk padi sawah. Untuk itu harus dilakukan penyesuaian formula untuk NPK Kujang.  NPK Pelangi dibuat dari pupuk tunggal berbentuk granul mempunyai mutu yang lebih baik karena masing-masing jenis pupuk tunggal mempunyai efek slow release dan butiran pupuknya mempunyai coating (butiran pupuk dilapisi oleh senyawa kimia tertentu) yang menyebabkan pelepasan unsur hara pupuk lebih lambat.  Untuk NPK Phonska, dosis aplikasi pupuk pada tanah sawah berstatus hara P dan K sedang dan tinggi, jumlah hara P dan K yang ditambahkan melebihi dosis anjuran.
  • Khusus untuk tanaman sereal seperti padi, jagung, kecuali pupuk NPK masih diperlukan tambahan pupuk tunggal urea karena pupuk N (dalam hal ini urea) tidak boleh diberikan sekaligus tetapi harus bertahap 2-3 kali. Pemberian urea sekaligus sangat tidak efisien, sebagian besar ≥ 40% akan hilang melalui berbagai mekanisme dalam tanah. Oleh karena itu pemupukan berimbang termasuk penggunaan pupuk majemuk NPK sangat spesifik lokasi, tergantung status hara tanah (yang ditetapkan dengan analisis tanah) serta komoditas tanaman.

0 komentar:

Posting Komentar