Bagi sebagian orang, beberapa jenis sayuran memiliki rasa yang belum tentu cocok di lidah. Karena itu, beberapa jenis sayur hasil persilangan genetik mulai dikembangkan di dunia. Salah satu negara yang rajin berkreasi dengan aneka ragam sayuran adalah Amerika Serikat. Salah sayur jenis terbaru yang dikembangkan adalah kalette. Sayur ini merupakan hasil persilangan genetik antara kubis dan kol brussel, berdaun keriting dengan warna hijau dan ungu. Ada yang mengatakan sayur ini rasanya cenderung pedas, namun ada yang mengatakan lebih renyah dibandingkan dengan kubis atau kol pada umumnya.
Popularitas kallete mengikuti pendahulunya brocolini yang mulai diperkenalkan tahun 1998. Sayur ini merupakan persilangan genetik antara brokoli dan kailan (sawi Cina). “Varietas baru buah dan sayur banyak diperkenalkan sepanjang waktu. Mereka biasanya muncul dari pertanian kecil yang menghasilkan jenis rasa atau warna yang lebih baik,” ujar Ray Gilmer, juru bicara Asosiasi Produsen Bahan Segar Amerika, kepada Reuters. Ditambahkannya, saat ini pasar Amerika memang sedang ramai dengan warna-warni sayur hasil silang genetis. Selain kallete dan brocolini, ada juga kol lollipop, yaitu sayur hasil silang genetis antara kangkung dan kol. Sayuran ini lebih banyak dipasarkan petani Amerika untuk industri restoran.(Tempo.com)
0 komentar:
Posting Komentar