Dari laporan itu, kata Tini, ada 2.938 kepala keluarga atau 12.204 jiwa tersebar di lima desa itu. Menurut dia, ancaman rawan pangan melanda para penduduk pada lima desa itu disebabkan karena gagal panen akibat kekeringan yang melanda wilayah itu.
"Kami sudah menerima laporan mengenai ancaman rawan pangan di TTS dan sudah menggelar rapat awal pekan ini, bahkan sudah ada tindak lanjut di lapangan," ujar Tini.
Menurut Tini, pemerintah daerah sudah menyalurkan beras buat rakyat miskin sebanyak 50 ton buat tahap pertama. "Ini adalah intervensi Pemerintah Kabupaten TTS terhadap kondisi yang dialami masyarakat, dengan menggunakan beras cadangan pemerintah di daerah," ucap Tini.
Tini menambahkan, 200 ton beras tambahan bagi warga di lima desa itu akan dikirim oleh Pemerintah Provinsi NTT. Dia melanjutkan, mereka terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten TTS guna memastikan bantuan-bantuan disalurkan sampai pada mereka yang berhak.
"Selain itu, jika masih diperlukan bantuan dan harus ditangani dari provinsi, maka mereka berjanji akan segera mengirim dari Kupang," lanjut Tini.
0 komentar:
Posting Komentar