Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Direktur PG Economics Limited, Graham Brookes, penerapan bioteknologi di sejumlah negara maju telah mampu meningkatkan produktivitas pertanian. Brookes memaparkan hasil studi terbaru yang dilakukan selama 17 tahun ini mengenai dampak sosial-ekonomi dan lingkungan dari penerapan bioteknologi.
Dalam pemaparannya, Brookes mengatakan bahwa tanaman bioteknologi telah membantu petani baik di negara maju maupun negara berkembang untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus penghasilan petani. “Hasil studi ini menunjukkan, penerapan bioteknologi mampu mendorong peningkatan pendapatan petani hingga total 116,6 miliar dolar dan justru petani meraup keuntungan tertinggi adalah petani dari negara berkembang dengan lahan sempit,” ujarnya.
Ia mengatakan, tanaman hasil bioteknologi senantiasa menjadi investasi yang menguntungkan bagi petani di seluruh dunia. “Sejak pertama diterapkan, 16,7 juta petani dari 29 negara telah menanam biotek di lahan seluas 1,25 miliar hektar atau 25 persen lebih besar dari total tanah di Amerika Serikat, atau Tiongkok dan 90 persen petani berasal dari negara-negara berkembang,” ujar Graham. (Republika.co.id)
0 komentar:
Posting Komentar